Gak Harus Mahal, Segini Harga Cek Kesehatan di KILAU
<p class="ql-align-justify"><strong>Bandung, 17 Juli 2025</strong> — Siapa bilang cek kesehatan harus mahal dan jauh? Di tengah riuhnya Pasar Astana Anyar, suara pedagang yang memanggil pembeli berpadu dengan tawa warga yang sedang mengantri. Tapi mereka bukan sedang menunggu sembako murah, melainkan antrean <strong>pemeriksaan </strong><a href="https://www.tiktok.com/@kilauonline/video/7517887759797816583?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7383903573882947088" target="_blank"><strong>kesehatan gratis</strong></a>.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Pagi itu, <strong>Kilau Indonesia </strong>ngadain program <strong>Aksi Berbagi Sehat</strong> bareng <strong>UPTD Puskesmas Lio Genteng</strong>, dan melibatkan <strong>relawan dari Akper Kebonjati</strong> serta kehadiran <strong>dr. Azka Nadiya Janata</strong>. Lokasinya bukan di gedung megah atau rumah sakit besar, tapi di <strong>Pasar Astana Anyar, RW 05, Kelurahan Panjunan</strong>, tempat yang dekat dengan warga.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Apa saja yang dicek? Ternyata bukan cuma tekanan darah atau <a href="https://www.tiktok.com/@kilauonline/video/7526926877580135687" target="_blank">gula darah</a>. Di sini warga bisa <strong>cek indera penglihatan dan pendengaran</strong>, <strong>skrining diabetes melitus dan hipertensi</strong>, bahkan <strong>pemeriksaan kesehatan jiwa</strong> yang seringkali terabaikan. Semua gratis. Semua ramah.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Sebanyak <strong>53 warga</strong>, dari anak muda sampai lansia, merasakan manfaat dari kegiatan ini. Ada yang datang sambil bawa belanjaan, ada juga yang digandeng cucunya. Rata-rata baru tahu kalau cek <a href="https://www.tiktok.com/@kilauonline" target="_blank">kesehatan jiwa</a> bisa dilakukan di tempat umum.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><blockquote class="ql-align-justify">“Saya baru tahu loh kalau bisa cek kesehatan jiwa di sini. Nggak cuma untuk orang yang 'sakit jiwa' kayak di TV, ternyata penting juga buat kita yang sering stres,” ujar seorang pengunjung, sambil tersenyum lega usai konsultasi.</blockquote><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Kegiatan ini tentang hadirnya layanan kesehatan yang <strong>dekat, sederhana, dan tidak menghakimi</strong>. Kilau Indonesia memang punya misi besar: membuat kesehatan jadi hak semua orang, bukan kemewahan segelintir pihak.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Di balik angka 53 penerima manfaat hari itu, ada semangat yang tumbuh. Semangat untuk <strong>membuat kesehatan terasa akrab</strong> dengan kehidupan sehari-hari. Dan bagi para relawan medis, ini bukan sekadar tugas, tapi panggilan hati.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><blockquote class="ql-align-justify">“Biar kecil, kegiatan seperti ini bisa berdampak besar,” kata salah satu relawan muda dari Akper Kebonjati.</blockquote><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Buat kamu yang belum sempat ikut, tunggu aksi berikutnya dari Kilau Indonesia yah. Siapa tahu, giliran lingkunganmu yang didatangi. Menjaga kesehatan tidak harus menunggu sakit. Kadang cukup datang ke pasar, dan kamu bisa mulai dari sana.</p>